Seketika detaknya menjadi lebih cepat
Suaranya bak gemuruh yang menggelegar
Inikah geram?
Seakan terus mendera putaran jam
Mendesak tuk tak henti dikala memang belum waktunya
Ku ingin kumpulkan kembali sedikit nyali
Menapaki setiap garis takdir
Yang mengalir dalam arus nadi
DariMu wahai Ilahi
Selasa, 30 Desember 2008
Kamis, 18 Desember 2008
I just want to....
I just want to...
CRY.....
*hicks*
Peraduan ini saksinya,
Dingin yang tak terkalahkan hanya dengan selimut
Panas tubuh oleh amarah yang menggumul
Pedih mata menahan tangis
Aaacchhhh....
BUNTU
CRY.....
*hicks*
Peraduan ini saksinya,
Dingin yang tak terkalahkan hanya dengan selimut
Panas tubuh oleh amarah yang menggumul
Pedih mata menahan tangis
Aaacchhhh....
BUNTU
Selasa, 16 Desember 2008
Wow
Aku tetap terpukau
Meski ini bukan untuk yang pertama
Aku pun takut berkalau
Karena tak ingin hanya terkesima
Ijinkan ku mendekapnya
Tuk mengurai balutan rindu
Ku tahu tak akan selamanya
Pesonamu membelengguku
Kelak pasti kan berakhir...
Meski ini bukan untuk yang pertama
Aku pun takut berkalau
Karena tak ingin hanya terkesima
Ijinkan ku mendekapnya
Tuk mengurai balutan rindu
Ku tahu tak akan selamanya
Pesonamu membelengguku
Kelak pasti kan berakhir...
Langganan:
Postingan (Atom)