Jumat, 31 Oktober 2008

tak kan pernah cukup

akan kuhabiskan waktuku untukmu setiap akhir pekan
akan kuberikan kecupan setiap pagi
akan kupersembahkan pelukan terhangat setiap hari
akan selalu kupandangi wajahmu setiap waktu

akan kubimbing dirimu menyusuri liku perjalanan
akan kucermati gerak langkahmu setiap detik
akan kuantar kau mengarungi aliran sungai

akan kuajari bagaimana cara menghalau rintangan
akan kulatih kaki kecilmu berlari mengejar cita-cita
akan kubisikkan di telingamu kata-kata santun nan indah

akan kuisi hatimu dengan kasih, sayang dan cinta

akan kuberi kekuatan doa demi menggapai cinta Ilahi
akan akan akankah....? ada waktu untukku

Yaa Robbi.... ini semua memang tak kan pernah cukup
Namun ijinkan hamba mengawalnya
hingga...
ia dapat mendayung dengan kekuatan tangannya
ia berlari dengan kekuatan kakinya
ia berkata dengan akalnya
ia bertindak-tanduk dengan akhlaknya

Kamis, 30 Oktober 2008

Tanda tanya

Duhai sayang...
Kau ada di depan mataku,
namun mengapa terasa menjauh
Apakah aku sudah tak menyenangkan bagimu?
Adakah kesalahan yang kuperbuat padamu?
Tak kah kau rasakan keberadaannku?

Duhai permata...
Jangan kau tepis pelukanku
Jangan kau berpaling dari kecupanku
Biarkan aku menjadi bunga tidurmu
Ijinkan aku menjadi kenangan terindahmu

Cintaku...
Aku akan selalu berusaha mencuri hatimu
Aku akan selalu ada untuk segala gundahmu
Aku tak kan pergi untuk menjagamu
Aku akan di sini bila kau mencariku
Aku tak kemana-mana demi berada disisimu

Tuhan berilah aku petunjuk...
Untuk membahagiakannya
Membimbingnya
Memberinya cinta tanpa syarat
Mendekatkanya selalu padaMu

Karena dia... darah dagingku.

I luv u nak.

Senin, 27 Oktober 2008

Dalam penantian

Kaki ini masih saja terus berlari mengejarmu
Tak peduli akan terkilir
Tangan ini pun tak lelah terulur menggapaimu
Masa bodoh ditepis
Bibirku tak henti jua memanggilmu
Meski mungkin hati jadi miris

Mari kemari....
Aku di sini menanti
Kau berlari menghampiri
Dengan senyum terukir
Dan tak kan pernah pergi....

Cinta och cinta...