Selasa, 30 Desember 2008

?!!

Seketika detaknya menjadi lebih cepat
Suaranya bak gemuruh yang menggelegar
Inikah geram?
Seakan terus mendera putaran jam
Mendesak tuk tak henti dikala memang belum waktunya


Ku ingin kumpulkan kembali sedikit nyali
Menapaki setiap garis takdir
Yang mengalir dalam arus nadi
DariMu wahai Ilahi

Kamis, 18 Desember 2008

I just want to....

I just want to...
CRY.....

*hicks*

Peraduan ini saksinya,
Dingin yang tak terkalahkan hanya dengan selimut
Panas tubuh oleh amarah yang menggumul
Pedih mata menahan tangis

Aaacchhhh....
BUNTU

Selasa, 16 Desember 2008

Wow

Aku tetap terpukau
Meski ini bukan untuk yang pertama
Aku pun takut berkalau
Karena tak ingin hanya terkesima

Ijinkan ku mendekapnya
Tuk mengurai balutan rindu
Ku tahu tak akan selamanya
Pesonamu membelengguku

Kelak pasti kan berakhir...

Senin, 24 November 2008

Eternal Love

Bias indahnya hadir...
Ketika bergegas memenuhi panggilan ilahi
Auranya memancar...
Ketika dahinya sujud khusuk

Diripun terkesima
tak kuasa menampik
apalagi menolak
ajakannya berkhalwat
dengan Sang Penguasa

Allahu Akbar

Selasa, 11 November 2008

Metamorfosis

Sang ulat pun ingin menjadi kupu-kupu
Tidakkah kau juga begitu?

Menjadi lebih baik
tuk dirimu, aku, dan dia, bahkan mereka

hicks...

Lama-lama rasanya semakin nyata
Ini bukan lagi cinta...

Ya Tuhan jangan biarkan
hangatnya menguap bersama angin
dan berganti menjadi dingin

Tak pernah kuharap rasa ini pergi
tapi memang sudah tak ada lagi
Jangan buat ia habis terkikis

Mungkinkah waktu
dapat memutar kembali
agar rasa ini tak membatu

:'(

Senin, 03 November 2008

mendamba...

musim hujan tiba
semoga saja..
ada pelabuhan
yang beri kehangatan

kelak di musim semi
dingin ini
akan mencair

ini akan selalu jadi asaku
asa kita...

Biru

bukan aku tak mau
tapi kau yang membisu
kelak kau akan tau...
perih ini membenamkanku
dalam pilu...
dinding yang bisu ini pun tahu
bukan aku tak mau
tapi aku sedang biru...

biarkan sang rembulan
mengembalikan kehangatan
kala janji terucap
disela indahnya kecupan

Jumat, 31 Oktober 2008

tak kan pernah cukup

akan kuhabiskan waktuku untukmu setiap akhir pekan
akan kuberikan kecupan setiap pagi
akan kupersembahkan pelukan terhangat setiap hari
akan selalu kupandangi wajahmu setiap waktu

akan kubimbing dirimu menyusuri liku perjalanan
akan kucermati gerak langkahmu setiap detik
akan kuantar kau mengarungi aliran sungai

akan kuajari bagaimana cara menghalau rintangan
akan kulatih kaki kecilmu berlari mengejar cita-cita
akan kubisikkan di telingamu kata-kata santun nan indah

akan kuisi hatimu dengan kasih, sayang dan cinta

akan kuberi kekuatan doa demi menggapai cinta Ilahi
akan akan akankah....? ada waktu untukku

Yaa Robbi.... ini semua memang tak kan pernah cukup
Namun ijinkan hamba mengawalnya
hingga...
ia dapat mendayung dengan kekuatan tangannya
ia berlari dengan kekuatan kakinya
ia berkata dengan akalnya
ia bertindak-tanduk dengan akhlaknya

Kamis, 30 Oktober 2008

Tanda tanya

Duhai sayang...
Kau ada di depan mataku,
namun mengapa terasa menjauh
Apakah aku sudah tak menyenangkan bagimu?
Adakah kesalahan yang kuperbuat padamu?
Tak kah kau rasakan keberadaannku?

Duhai permata...
Jangan kau tepis pelukanku
Jangan kau berpaling dari kecupanku
Biarkan aku menjadi bunga tidurmu
Ijinkan aku menjadi kenangan terindahmu

Cintaku...
Aku akan selalu berusaha mencuri hatimu
Aku akan selalu ada untuk segala gundahmu
Aku tak kan pergi untuk menjagamu
Aku akan di sini bila kau mencariku
Aku tak kemana-mana demi berada disisimu

Tuhan berilah aku petunjuk...
Untuk membahagiakannya
Membimbingnya
Memberinya cinta tanpa syarat
Mendekatkanya selalu padaMu

Karena dia... darah dagingku.

I luv u nak.

Senin, 27 Oktober 2008

Dalam penantian

Kaki ini masih saja terus berlari mengejarmu
Tak peduli akan terkilir
Tangan ini pun tak lelah terulur menggapaimu
Masa bodoh ditepis
Bibirku tak henti jua memanggilmu
Meski mungkin hati jadi miris

Mari kemari....
Aku di sini menanti
Kau berlari menghampiri
Dengan senyum terukir
Dan tak kan pernah pergi....

Cinta och cinta...